Brand Positioning & Messaging: Cara Membangun Brand yang Bisa Menarik Customers Ideal
- KLMSY Digital
- Mar 21
- 3 min read
Updated: Apr 10

Membangun brand itu lebih dari sekadar membentuk logo atau tampilan visual yang unik. Brand yang kuat harus juga punya positioning dan messaging yang jelas supaya bisa menarik customers ideal dan membuat mereka betah hingga menjadi customers loyal.
Tanpa positioning yang pas, bisnis kamu akan kesulitan untuk stand out di tengah persaingan. Tanpa messaging yang kuat, orang nggak akan benar-benar paham apa yang membuat brand kamu berbeda serta mengapa mereka harus peduli.
Brand yang sukses itu punya positioning yang jelas di benak customers-nya, jadi mereka tahu siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan bagaimana mereka memperoleh benefitnya.
Framework Menentukan Customers Ideal
Menentukan customers ideal itu langkah kunci dalam membuat brand yang bisa nyambung dengan orang yang tepat. KLMSY Digital punya framework sederhana untuk bantu kamu mengidentifikasinya:
1. Kenali Produk atau Jasa yang Kamu Tawarkan
Sebelum menentukan siapa customers idealmu, kamu harus benar-benar memahami produk atau jasa yang kamu tawarkan. Coba jawab pertanyaan ini: Apa nilai utama yang diberikan oleh produk atau jasamu? Masalah apa yang bisa diselesaikan? Apa yang bikin brand-mu berbeda dari kompetitor? Dengan memahami unique value proposition (USP) yang kamu miliki, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi siapa yang benar-benar membutuhkan solusi yang kamu tawarkan.
2. Kenali Siapa Target Audience-mu
Setelah memahami produk atau jasa yang kamu miliki, langkah selanjutnya adalah mengenali siapa target audience-mu.
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti demografi (usia, gender, lokasi, pendapatan, dan pendidikan), psikografi (nilai, gaya hidup, kebiasaan, dan motivasi), pain points (tantangan atau masalah yang mereka hadapi), serta buying behavior (bagaimana cara mereka mengambil keputusan dalam membeli sesuatu).
Dengan memahami karakteristik ini, kamu bisa lebih tepat dalam menentukan strategi komunikasi dan marketing.
3. Buat Customer Persona
Customer persona adalah representasi fiktif dari target audience ideal yang ingin kamu tarik. Untuk membuatnya, kumpulkan semua data yang sudah kamu dapatkan dari analisis sebelumnya, lalu buat deskripsi singkat yang mencakup nama (fiktif), latar belakang, masalah utama yang mereka hadapi, serta bagaimana produk atau jasa kamu bisa menjadi solusi buat mereka.
Misalnya, jika kamu menjual produk skincare, salah satu customer persona dari brand kamu bisa jadi seorang wanita berusia 25 tahun yang memiliki masalah kulit sensitif dan mencari produk dengan bahan alami. Dengan memahami persona ini, kamu bisa menciptakan strategi pemasaran yang lebih personal dan relevan.
4. Sesuaikan Brand Messaging
Setelah memahami target audience ideal, langkah berikutnya adalah menyusun brand messaging yang kuat dan tepat sasaran. Pastikan pesan yang kamu sampaikan selaras dengan kebutuhan dan keinginan audiensmu.
Gunakan bahasa yang mereka pahami dan bisa mereka rasakan sebagai sesuatu yang relatable. Hindari bahasa yang terlalu teknis jika audiensmu bukan dari kalangan profesional dalam industri tersebut.
Selain itu, selalu fokus pada manfaat yang bisa mereka dapatkan, bukan hanya fitur produk. Misalnya, daripada hanya menyebut "produk ini mengandung hyaluronic acid," lebih baik jelaskan manfaatnya secara langsung, seperti "bikin kulit tetap lembap seharian tanpa terasa lengket."
5. Pilih Channel yang Tepat
Terakhir, kamu perlu memastikan bahwa pesan yang sudah kamu susun tersampaikan di tempat yang tepat. Setiap audiens punya preferensi platform yang berbeda.
Misalnya, jika target audience-mu adalah anak muda, social media seperti Instagram dan TikTok bisa jadi pilihan utama. Sementara itu, jika target audience-mu lebih profesional, LinkedIn atau email marketing bisa jadi opsi yang lebih efektif.
Pahami di mana mereka paling aktif dan sesuaikan strategi komunikasi serta konten yang kamu buat agar bisa menjangkau mereka dengan lebih optimal.
Jadi...
Brand yang berhasil menarik customers ideal itu punya penampilan visual unik serta positioning dan komunikasi yang efektif. Kalau kamu tahu siapa target audience dan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat dengan mereka, brand kamu punya kesempatan untuk jadi lebih menonjol dari kompetitor dan memupuk loyalitas customers yang lebih kuat.
Sekarang, coba deh review lagi brand positioning-mu. Pastikan pesan yang kamu sampaikan udah sesuai dengan target audience dan customers ideal yang mau kamu tarik.